1.
Pengertian
Startup
Bagi
kalangan dunia entrepreneur, kata Startup adalah sesuatu yang sangat familiar dan sudah berjalan
cukup lama. Namun, masih banyak yang belum mengetahui arti dari kata startup
itu sendiri. Startup adalah sebuah kata yang berasal dari Bahasa Inggris yakni
start-up dan merujuk pada pengertian semua perusahaan yang belum lama
beroperasi atau perusahaan rintisan.
Menurut
Wikipedia, arti dari kata startup adalah sesuatu yang merujuk pada perusahaan
yang belum lama beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan
perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan
penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Jadi kalau dirangkum secara
singkat startup adalah perusahaan baru yang sedang dikembangkan atau belum lama
beroperasi. Oleh karena itu startup sering disebut sebagai perusahaan rintisan.
Sejarah Singkat Startup
Istilah dari kata startup adalah sesuatu yang sangat identik
serta kerap kali dihubung-hubungkan dengan perusahaan baru di bidang teknologi
dan informasi. Hal ini berawal ketika startup menjadi populer secara
internasional pada masa bubble dot-com sekitar tahun 1998 hingga 2000. Banyak
perusahaan dot-com didirikan secara bersamaan pada periode tersebut,
dikarenakan saat itu sedang gencarnya perusahaan perintis untuk membuka website
pribadi demi memulai bisnisnya.
Kejadian ini berdampak dengan semakin banyak orang yang
mengenal internet sebagai ladang baru untuk memulai bisnisnya. Dan waktu itu
pula lah, startup lahir dan berkembang. Sehingga kata startup mengalami
pergeseran makna dan arti, menjadi bisnis yang selalu identik dengan dunia
digital, teknologi informasi dan aplikasi.
Karakteristik Startup
Untuk mempermudah kita menemukan makna dari starup berikut
karakteristik sebuah perusahan bisa dikatakan dengan sebutan startup.
1. Usia perusahaan
Jika ibu hamil ibarat sebuah perusahaan, maka anak yang baru
lahir bisa ibaratkan bisnis yang baru akan di jalankan baru berumur kurang dari
3 tahun.
2. Jumlah karyawan minimalis
Pada umumnya startup memiliki jumlah karyawan yang sedikit
kurang lebih 30 orang.
3. Sumber daya manusia multitasking
Meskipun berawal memilki karyawan yang relatif sedikit namun
karyawan memiliki talenta terbaik dan ahli yang berada di bidangnya
masing-masing.
4. Semangat kerja tinggi
Selain itu, karyawan yang bekerja di startup umumnya berasal
dari kaum milenial yang berusia muda dan melek teknologi. Biasanya perusahaan
ini didirikan oleh anak muda berkisar 20 sampai 35 tahun. Sehingga dengan
rentang usia tersebut masih memiliki banyak keinginan yang selalu ingin dikejar
yang diiringi dengan semangat yang menggebu-gebu.
5. Umumnya bergerak di bidang teknologi
Meski pengertian sesungguhnya sebuah startup, namun tidak
harus selalu di bidang teknologi. Seringkali kita temui beberapa startup yang
ada saat ini pasti memiliki di bidang teknologi.
6. Website menjadi sarana utama
Perusahaan startup pastinya memiliki website pribadi untuk
menjalankan segala pekerjaannya, yaitu untuk menawarkan dan mempromosikan
produk yang dijual. Bisnis yang mereka jalankan meliputi jasa online yang
pengoperasiannya menggunakan aplikasi pada yang selalu terhubung dengan website
perusahaan itu sendiri.
7. Konsumen startup adalah prioritas
Target dari berdirinya sebuah startup adalah untuk memperoleh
konsumen sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu startup selalu menghadirkan
inovasi-inovasi untuk memanjakan setiap konsumen yang dimilikinya.
Para investor
Ada beberapa jenis pendanaan yang bisa di peroleh oleh sebuah
perusahaan startup.
1. Bootstraping
Mencari sendiri sumber pendanaan melalui sumber daya yang
mereka miliki baik melalui link atau kenalan yang dimiliki. Sampai menemukan
investor yang tertarik mengucurkan uang untuk model bisnis yang dimiliki.
2. Seed Funding
Cara ini biasanya melakukan presentasi kepada perusahaan yang
dirasa mampu memberikan pendanaan kepada startup yang dimiliki untuk
membuktikan bahwa ide bisnis dapat berjalan dengan baik sebelum memperoleh
pendanaan lebih lanjut.
3. Seri-A, B, … Funding
Biasanya tahapan ini dimiliki oleh perusahaan yang sudah
memiliki nama atau dikenal oleh banyak orang dan sudah siap menerima pendanaan
dari Venture Capital. Perusahaan startup menawarkan saham sebagai timbal balik
dari pendanaan yang diperoleh dari Venture Capital.
2. Pengertian Unicorn
Unicorn
merupakan istilah yang sangat familiar di dunia perusahaan rintisan atau startup.
Istilah unicorn digunakan untuk mendeskripsikan perusahaan privat yang telah
mengantongi valuasi lebih dari US$1 miliar.
Istilah unicorn di dunia startup pertama kali diperkenalkan oleh pemodal kapital Aileen Lee pada tahun 2013. Lee menggunakan istilah unicorn untuk mendefinisikan perusahaan teknologi yang dinilai memiliki ide dan solusi tak biasa dengan valuasi lebih dari US$1 miliar.
Istilah unicorn di dunia startup pertama kali diperkenalkan oleh pemodal kapital Aileen Lee pada tahun 2013. Lee menggunakan istilah unicorn untuk mendefinisikan perusahaan teknologi yang dinilai memiliki ide dan solusi tak biasa dengan valuasi lebih dari US$1 miliar.
Perusahaan
yang mengantongi status unicorn berdasarkan penilaian yang dikembangkan oleh
pemodal ventura dan investor yang berpartisipasi dalam putaran pendanaan. Semua
unicorn sejatinya adalah startup, hanya nilainya dinilai berdasarkan
potensi pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
Mengutip laporan Corporate Finance institute (CFI), penilaian untuk dicap sebagai unicorn tidak ada kaitannya dengan kinerja keuangan masing-masing perusahaan atau data fundamental lainnya.
Untuk mengantongi status unicorn merupakan proses yang melibatkan berbagai pertimbangan dari banyak faktor. Termasuk perkiraan pertumbuhan bisnis satu perusahaan dalam jangka panjang. Di samping itu, pemodal kapital dan investor kerap mempertimbagkan aspek rumit lainnya termasuk soal keberlangsungan satu model bisnis. Terlebih jika satu bisnis menjadi perusahaan pertama di suatu industri yang membuat proses penilaian menjadi semakin kompleks.
Mengutip laporan Corporate Finance institute (CFI), penilaian untuk dicap sebagai unicorn tidak ada kaitannya dengan kinerja keuangan masing-masing perusahaan atau data fundamental lainnya.
Untuk mengantongi status unicorn merupakan proses yang melibatkan berbagai pertimbangan dari banyak faktor. Termasuk perkiraan pertumbuhan bisnis satu perusahaan dalam jangka panjang. Di samping itu, pemodal kapital dan investor kerap mempertimbagkan aspek rumit lainnya termasuk soal keberlangsungan satu model bisnis. Terlebih jika satu bisnis menjadi perusahaan pertama di suatu industri yang membuat proses penilaian menjadi semakin kompleks.
Berdasarkan riset CB Insight hingga Januari 2019 ada lebih dari 300 unicorn di seluruh dunia. Beberapa unicorn bahkan sudah 'naik kelas' dengan mengantongi status sebagai decacorn (valuasi US$10 miliar) dan hectocorn (valuasi US$100 miliar).
Kelima perusahaan dengan valuasi tertinggi di dunia menurut CB Insight yakni Toutiao atau Bytedance (US$75 miliar), Uber (US$72 miliar), Didi Chuxing (US$56 miliar), WeWork (US$47 miliar), dan Airbnb (US$29,3 miliar).
Sementara di Asia Tenggara sejauh ini ada tujuh unicorn dengan empat diantaranya berasal dari Indonesia. Keempat startup unicorn tersebut antara lain Bukalapak, Gojek, Traveloka, dan Tokopedia.
3. Pengertian
Decacorn
Decacorn diartikan sebagai startup yang telah
mendapatkan pembiayaan di atas US$ 10 miliar (lebih dari Rp 140 triliun).
Istilah itu pertama kali dibesut oleh Bloomberg
Business, "Itu adalah kata-kata yang dibuat berdasarkan pada makhluk
yang tidak ada (decacorn)," tulis Sarah Frier dari Bloomberg.
Beberapa startup yang masuk ke decacorn
di dunia antara lain adalah Uber, AirBnB, dan Dropbox. terdapat 310 startup di
dunia yang memperoleh status Unicorn, dan 20 di antaranya bisa disebut sebagai
Decacorn, karena nilai valuasinya lebih dari US$10 miliar.
Di Indonesia sendiri belum ada startup
berstatus decacorn. Namun, awal tahun 2019, Menteri Komunikasi dan
Informatika Rudiantara menyebut, di antara keempat startup unicorn di
Indonesia, salah satunya bisa menjadi decacorn, jika menerima satu seri
investasi lagi.
Selain Grab yang memiliki valuasi US$11 miliar,
mengutip dari CBInsight, startup teknologi lainnya, seperti Bytedance
(valuasi US$75 miliar), Uber (US$72 miliar), Didi Chuxing(US$56 miliar), WeWork (US$47 miliar), Airbnb(US$29,3 miliar), Space (US$21,5 miliar), Stripe (US$20 miliar).
Selain
itu, ada juga JUUL Labs (US$15 miliar), Epic Games(US$15 miliar), Pinterest (US$12,3
miliar), Bitmain Technologies (US$12 miliar), Samumed (US$12 miliar), Lyft (US$11,5 miliar), Palantir Technologies
(US$11 miliar), dan Global Switch (US$11,08 miliar).
Sumber: