Aplikasi Sistem Pakar di Bidang Kedokteran
Ada yang sebagai penentu
keputusan dan ada juga yang bekerja untuk menyembuhkan suatu penyakit mulai
yang sederhana hingga yang kronis. Contoh alat kedokteran yang menerapkan
sistem pakar di dalamnya antara lain USG (ultrasonografi). Alat ini bekerja
berdasarkan pantulan gelombang suara ultrasonik. Banyak digunakan untuk
mendeteksi janin dalam kandungan. Alat ini bekerja dengan menerima input berupa
suara yang lalu diolah menjadi sebuah informasi berupa visual.
Alat lain yang
menerapkannya adalah pengukur kadar lemak dalam darah. Alat ini berfungsi untuk
mengetahui kadar lemak dalam darah seseorang. Terlebih dahulu diberi input yang
mendukung perhitungan. Perhitungan alat ini telah dirumuskan dengan rule base
yang telah terprogram. Setelah input dimasukkan maka alat ini secara otomatis
mengolah datanya dan hasilnya berupa keputusan.
Dengan alat tersebut memang
membantu apabila tidak terjadi kesalahan. Tetapi jika adanya kesalahan dalam
pengambilan keputusan maka menimbulkan korban jiwa. Hal ini yang tidak
diinginkan dari penerapan sistem pakar pada dunia kesehatan.
Dari berbagai contoh
sistem pakar di bidang kedokteran tampak beberapa keuntungan dan kerugian dalam
penerapannya. Keuntungan dan kerugian inilah yang sebaiknya dicermati dalam
pembuatan dan penggunaannya di bidang kedokteran ini.
Keuntungan yang dapat
diambil antara lain:
a.
Membantu dalam
menghasilkan keputusan berupa analisa suatu penyakit.
b.
Membantu tugas yang
tidak dapat dilakukan secara manual oleh manusia.
c.
Memudahkan untuk
penyembuhan.
Kerugian yang dapat
terjadi antara lain:
a.
Error yang terjadi saat
pengambilan keputusan.
b.
Rule base yang harus
sesuai dengan kondisi setiap pasien.
c.
Efek samping dari
tindakan yang dilakukan oleh alat.
Alat ini pembantu proses
operasi berupa tampilan visual tubuh bagian dalam manusia. Dengan alat ini
dokter atau ahli bedah tidak perlu melakukan pembedahan yang besar. Cukup
melakukan luka sayatan kecil yang dapat dimasukkan kamera mini. Kamera mini
tersebut menampilkan tampilan tubuh bagian dalam pada layar monitor. Dokter
dapat berpedoman pada tampilan informasi berupa gambar bagian dalam tubuh
pasien. Dengan begitu resiko yang dihadapi saat proses operasi dapat
diminimalisir. Luka yang dihasilkan juga kecil bahkan bisa saja tidak tampak.
USG (ultrasonografi)
juga dapat dimasukkan dalam katgori ini. Informasi yang dihasilkan berupa
gambar visual. Dapat digunakan untuk melihat kondisi janin, penyakit (kista,
dll), dan gangguan lainnya. Alat ini cukup aman karena tidak menimbulkan
radiasi seperti sinar-x yang biasanya digunakan untuk rontgen. City scan juga
merupakan penerapan system pakar, fungsinya mirip seperti rontgen. Informasi
yang dihasilkan juga sama.
Seharusnya alat-alat
yang dilengkapi sistem pakar pada bidang ini hanya bersifat membantu
menghasilkan keputusan bukan secara otomatis melakukan tindakan. Bagaimana pun
keputusan final tetap berada pada tangan ahlinya. Dan sistem pakar tercanggih
adalah manusia. Sistem pakar yang diterapkan semata-mata hanya sebagai
pendukung keputusan. Bila mana dimungkinkan untuk kerja otomatis, itu juga
hanya mengerjakan input yang merupakan keputusan dari ahli di bidangnya
(dokter/spesialis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar